Gunung labu, 03 november 1995 lahir lah seorang anak laki-laki imut dengan berat badan yang cukup memuaskanlah (di kalangan ibu) hehe. Kala itu saya di lahirkan di salah satu rumah sakit di kota palembang dan selang beberapa hari langsung di pindahkan kerumah kediaman kakek di sana,. Setelah 35 hari atau tren di adat jawa di sebutnya selapan saya dan keluarga ibu pulang ke kediaman keluarga besar ibu di jambi, tepatnya di desa gunung labu kecamatan kayu aro kabupaten kerinci, sesampainya disana saya di sambut dengan syukuran atau among-among dan diakhiri dengan berdo'a serta membagikan sebungkus nasi kepada anak2 yang datang.
Hari-hari terlewati dengan rasa bahagia di keluarga besar mama kerena menurut informasi anak laki-laki yang masih terlaihat imut-imut dan sangat suka di ajak ya saya (jiwa sosial nya tinggi, hehe). Beberapa bulan berlalu saya di bawak pindah ketempat mbah putri (nenek) karena alasan keluarga yg kurang kondusif. Belum tepat satu tahun tinggal bersama mbah putri, kakek jatuh sakit dan harus di rawat di salah satu RS yg ada di kota sungai Penuh dan kemudian di rujuk ke RS kota Padang, tidak berapa lama di rawat di sana kabar duka pun menghampiri keluarga besar yang ada di kampung dan sontak semua langsung dengan segera di selimuti rasa berkabung dan pada waktu bersamaan harus mempersiapkan segala sesuatu untuk menyabut almarhum pulang.
Sesampainya di kampung halaman......... Bersambung
Hari-hari terlewati dengan rasa bahagia di keluarga besar mama kerena menurut informasi anak laki-laki yang masih terlaihat imut-imut dan sangat suka di ajak ya saya (jiwa sosial nya tinggi, hehe). Beberapa bulan berlalu saya di bawak pindah ketempat mbah putri (nenek) karena alasan keluarga yg kurang kondusif. Belum tepat satu tahun tinggal bersama mbah putri, kakek jatuh sakit dan harus di rawat di salah satu RS yg ada di kota sungai Penuh dan kemudian di rujuk ke RS kota Padang, tidak berapa lama di rawat di sana kabar duka pun menghampiri keluarga besar yang ada di kampung dan sontak semua langsung dengan segera di selimuti rasa berkabung dan pada waktu bersamaan harus mempersiapkan segala sesuatu untuk menyabut almarhum pulang.
Sesampainya di kampung halaman......... Bersambung