- Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
- warna merah digunakan sebagai warna perisai kanan bawah dan kiri atas yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila ini.
- Warna putih dipakai untuk memberikan warna perisai kanan atas dan kiri bawah. Pita yang dicengkeram dalam Garuda Pancasila ini juga diberikan warna putih.
- Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
- Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat dalam lambang Garuda Pancasila ini. Warna hitam juga digunakan untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, serta untuk mewarnai garis datar tengah perisai. Warna hitam ini juga digunakan sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
Saya akan mencoba menguraikannya, menurut pandangan berbagai sumber dan juga pengetahuan saya sendiri, karena kata-kata Bhineka Tunggal Ika tersebut berasal dari Bahasa Jawa Kuno, dimana maknanya masih sama dengan bahasa Jawa yang ada saat ini.
Garuda
dalam khasanah sejarah Nusantara muncul dalam berbagai mitologi yang
diajarkan dalam agama Hindu. Garuda merupakan burung gagah perkasa yang
diyakini sebagai tunggangan Dewa Wisnu. Pada masa pemerintahan Raja
Airlangga di Kahuripan, untuk mengokohkan kedudukan politiknya,
Airlangga dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu. Kemudian digambarkanlah
Airlangga sebagai titisan Wisnu yang sedang mengendarai Garuda. Garuda
Wisnu Kencana, simbolisasi itulah yang dipergunakan sebagai simbol
Kerajaan Kahuripan. Lalu bagaimana asal-usul Garuda dalam kisah mitologi
agama Hindu?
Sebagai
anak yang sangat berbakti kepada ibundanya, Garuda merasa sangat marah
atas kelicikan para Naga yang telah membuat kebohongan besar atas diri
Winata. Dengan kemarahan meluap, diseranglah para Naga. Terjadilah
pertempuran yang sangat dahsyat di atas langit, antara Garuda dan para
Naga. Dikarenakan kekuatan dan kesaktian diantara kedua kubu sama dan
seimbang, maka perang itupun berlangsung sepanjang saat sebagai simbol
keabadian pertempuran antara nilai kebaikan dan kebatilan.
Kegigihan
Garuda dalam membebaskan ibunda tercintanya dari belenggu perbudakan
yang tidak mengenal rasa peri kemanusiaan inilah yang kemudian oleh para
foundingfathers kita diadopsi secara filosofis dan disimbolisasikan
dalam lambang negara kita. Garuda bermakna sebagai simbol pembebasan ibu
pertiwi dari belenggu perbudakan dan penjajahan. Dengan lambang Garuda
yang gagah perkasa, para pendahulu berharap Indonesia akan menjadi
bangsa besar yang bebas dalam menentukan nasib dan masa depannya
sendiri.