1. Pengertian
Intelegensi
Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli psikologi tentang pengertian
Intelegensi yaitu sebagai berikut :
a) Claparde dan Stern mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi atau kondisi baru.
b) K. Buhler mengatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
c) David Wechster (1986). Definisinya mengenai intelegensi mula-mula sebagai
kapasitas untuk mengerti ungkapan dan kemauan akal budi untuk mengatasi
tantangan-tantangannya. Namun di lain kesempatan ia mengatakan bahwa intelegensi
adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional dan
menghadapi lingkungannya secara efektif.
d) William Stern mengemukakan batasan sebagai berikut: intelegensi ialah
kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan
alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuannya. William Stern berpendapat
bahwa intelegensi sebagian besar tergantung dengan dasar dan turunan,
pendidikan atau lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada intelegensi
seseorang.
2. Pengertian Kreativitas
2. Pengertian Kreativitas
Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli psikologi tentang pengertian
Kreativitas yaitu sebagai berikut :
a) David Campbell, Ph.D menyatakan bahwa kreativitas adalah kegiatan yang
mendatangkan hasil dengan kandungan ciri ;
Inovatif : belum pernah ada, segar, menarik, aneh, mengejutkan dan teobosan
baru.
Berguna : lebih enak, lebih baik, lebih praktis, mempermudah, mendorong, memecahkan masalah, mengurangi hambatan.
Dapat dimengerti : hasil yang sama dapat dibuat pada waktu yang lain.
Berguna : lebih enak, lebih baik, lebih praktis, mempermudah, mendorong, memecahkan masalah, mengurangi hambatan.
Dapat dimengerti : hasil yang sama dapat dibuat pada waktu yang lain.
b) James R Evan, menyatakan kreativitas adalah keterampilan untuk membentuk
kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah ada dalam
pikiran. Setiap kreasi merupakan kombinasi baru dari ide-ide dan produk yang
inovatif, seni dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
(Baca juga : 5 alasan mengapa harus mempelajari psikologi)
(Baca juga : 5 alasan mengapa harus mempelajari psikologi)
c) Michael A.West, menyatakan bahwa kreativitas merupakan penyatuan pengetahuan
berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide baru yang
lebih baik. Kreativitas merupakan salah satu bagian dasar dari usaha manusia.
Kreativitas melibatkan kita dalam penemuan-penemuan terus-menerus cara baru dan
baik dalam mengerjakan berbagai hal. Atau dalam pengertian yang lebih luas,
kreativitas terkait dengan penggunaan berbagai potensi yang dimiliki, baik
pengetahuan, intuisi maupun imajinasi sedemikian rupa sehingga dapat
menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik dan bermanfaat.
d) Rawlinson (1979:9) mengemukakan Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu gagasan baru maupun karya nyata baru yang merupakan kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sehingga relatif berbeda dengan yang telah ada.
d) Rawlinson (1979:9) mengemukakan Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu gagasan baru maupun karya nyata baru yang merupakan kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sehingga relatif berbeda dengan yang telah ada.
3. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan
pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto
(1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata
aptitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan
tertentu.”
Kartono (1995:2) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan kalau
diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan
yang nyata.”
Menurut Syah Muhibbin (1999:136) mengatakan “bakat diartikan sebagai kemampuan
individu untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan
dan latihan.”
Menurut Guilford bakat adalah kecakapan yang dimiliki seseorang sejak lahir
untuk melakukan sesuatu.
Menurut Sukardi bakat adalah kualitas yang dimiliki individu yang memungkinkan
dirinya dapat berkembang dimasa yang akan dating.
4. Pengertian Prestasi Belajar
Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli psikologi tentang pengertian
Intelegensi yaitu sebagai berikut :
Menurut Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.”
(Baca juga : pengertian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan serta contohnya)
Menurut Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.”
Menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang
dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar
dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan
psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum
mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.
5. Kesimpulan
Jadi, peranan Intelegensi / kecerdasan setiap orang sangat mempengaruhi
kreativitas, bakat , dan prestasi belajarnya. Seseorang yang Tingkat
intelegensinya (IQ) tinggi belum tentu memiliki kreativitas, bakat, dan
prestasi belajarnya tinggi pula karena setiap individu memiliki motivasi yang
berbeda. Tetapi individu yang memiliki IQ lebih tinggi akan lebih mudah
berkreativitas dan meraih prestasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan yang
memiliki IQ rendah. Karena orang yang memiliki IQ tinggi iu cepat mengerti dan
memahami pelajaran yang didapatnya, berbeda dengan org yang Iqnya rendah
dia tidak semudah itu menangkap pejaran, harus di ulang dan itu akan mempengaruhi
tingkah laku induvidu itu didalam kelas tersebut. (Baca juga : masalah yang terjadi selama masa remaja serta cara mengatasinya)
Dengan
mempelajari psikologi pendidikan ini kita bisa memahami setiap individu dI
dalam kelas dan bisa mengarahkan bakat yang ada disetiap individu dengan tepat
agar bakat yang dipunyainya tidak mati.