1. Pengertian
Pertumbuhan :
Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah /
fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/
individu.
(Baca juga : 5 asalan mengapa harus mempelajari psikologi)
Contoh
: Bertambah
tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar sex
2. Pengertian
Perkembangan :
Perkembangan
( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses
difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ
yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi
fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai
hasil interaksi dengan lingkungan. (Baca juga : Pengertian intelegensi, kreatifitas, bakat dan prestasi)
Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
Contoh : Sikap perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang
3. Pengertian
Kematangan :
Kematangan atau masa peka menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan
titik kulminasi (titik puncak) dari suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak
kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan fungsinya. (Hurlock, 1956) kematangan
dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Kematangan
psikologi
Yang dimaksud dengan kematangan dari sisi psikologi adalah kedewasaan
2. Kematangan
fisiologi
Kematangan ini bersifat organ-organ tubuh secara optimal (dicapai hampir tanpa proses belajar
Contoh:
Kematangan alat kelamin sekunder
Jadi,
bisa disimpulkan bahwa ke3 aspek tidak bisa di pisahkan dan akan saling
melengkapi satu sama lainya, dan akan mempengaruhi individu-individu yang
bersangkutan, dari mulai tingkah laku sampai dengan pola berfikir, sikap, dan
masih banyak yang lainnya. dalam
belajar pun ia akan mempengaruhi kualitas belajar seseoragang individu, sebagai
seorang pendidik adalah kita harus bisa menuntunya kejalan yang benar, da
mengarahkannya agar hasil belajarpu maksimal. (Baca juga : Masalah yang terjadi selama perkembangan remaja dan cara mengatasinya)