Pengertian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan serta contohnya







1. Pengertian Pertumbuhan : 

 
Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu.

Contoh : Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar sex

2. Pengertian Perkembangan :


Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. (Baca juga : Pengertian intelegensi, kreatifitas, bakat dan prestasi)

Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.

Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.

Contoh : Sikap perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang

3. Pengertian Kematangan :

 
Kematangan atau masa peka menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik kulminasi (titik puncak) dari suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan fungsinya. (Hurlock, 1956) kematangan dapat dibagi menjadi dua yaitu:
 
1. Kematangan psikologi

Yang dimaksud dengan kematangan dari sisi psikologi adalah kedewasaan

2. Kematangan fisiologi

Kematangan ini bersifat organ-organ tubuh secara optimal (dicapai hampir tanpa proses belajar

Contoh:
Kematangan alat kelamin sekunder

Jadi, bisa disimpulkan bahwa ke3 aspek tidak bisa di pisahkan dan akan saling melengkapi satu sama lainya, dan akan mempengaruhi individu-individu yang bersangkutan, dari mulai tingkah laku sampai dengan pola berfikir, sikap, dan masih banyak yang lainnya. dalam belajar pun ia akan mempengaruhi kualitas belajar seseoragang individu, sebagai seorang pendidik adalah kita harus bisa menuntunya kejalan yang benar, da mengarahkannya agar hasil belajarpu maksimal. (Baca juga : Masalah yang terjadi selama perkembangan remaja dan cara mengatasinya)