Di masa perkembangan remaja, biasanya mereka sudah mengenal norma di dalam
pergaulannya. Norma ini dipelajari dalam keluarga dan lingkungan. Perasaan
emosional yang kuat dari seorang remaja dapat diarahkan untuk hal-hal yang
bersifat positif seperti melakukan aktivitas sosial, keagamaan dan sebagainya.
Sydney merupakan gadis yang pintar mengendalikan perasaan emosionalnya yang
kuat terhadap aktivitas sosial. Yang pertama dia mampu berinteraksi dan
bekerjasama dalam pekerjaan di konstruksi, kemudian dia mampu beradaptasi
dengan kelompok baru Kappa walaupun mengalami penolakan sehingga membuat dia
berteman dengan The Vortex. Dalam hal ini, Sydney dapat dikatakan gadis supel
yang mampu beradaptasi dan mampu beraktivitas sosial dengan beranekaragam
kelompok. Sydney dikatakan gadis yang memiliki kemampuan sosial sangat baik
karena dia dapat bersosialisasi dengan lingkungan baru supaya lingkungan dapat
menerima keberadaannya dengan ciri khas karakternya tanpa menjadi yang
lingkungannya harapkan. Kondisi fisik yang berada dalam keadaan prima
memungkinkan ia untuk menjadi olahragawan yang baik atau untuk melakukan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Dengan memiliki ketahanan fisik yang kuat,
membuat Sydney dikagumi oleh pria idola di kampusnya. Sebagai gadis tomboy,
Sydney begitu semangat dalam melakukan sebuah pekerjaan dengan baik. Hurlock
(2000: 298) menyebutkan bahwa ada beberapa manfaat yang diperoleh jika seorang
anak dapat diterima dengan baik. Manfaat tersebut yaitu:
a)
Merasa senang dan aman.
b)
Mengembangkan konsep diri menyenangkan karena orang lain mengakui mereka.
c)
Memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai pola prilaku yang diterima
secara sosial
dan keterampilan sosial yang membantu kesinambungan mereka dalam situasi sosial. d) Secara mental bebas untuk mengalihkan perhatian meraka ke luar dan untuk menaruh minat
pada orang atau sesuatu di luar diri mereka.
e) Menyesuaikan diri terhadap harapan kelompok dan tidak mencemooh tradisi sosial.
Jadi,
kita sebagai seorang pendidik yang sudah mempelajari psikologi pendidikan,
kita pasti sudah tau bagai mna keadaan masing-masing individu yang kita ajar
dan kita harus menuntunya, memberikan pengertian kepada mereka bahwa kita
menghargai dia, ingin agar dia bisa, agar siswa bisa berkembang dengan baik, dan
mencapai hasil yang maksimal.
Srategi
belajarnya dengan cara kita memberikan rasa aman, menghargainya, tidak
meng hardiknya, member support dia, dan menciptkan suasana kelas yang tidak
membosankan. Contoh: ada saatnya srius dan ada saatnya santai, ketawa. Itu
semua harus berselingan, agar kelas tidak kaku. Dan minat belajar siswa pun
meningkat.
(Baca juga : pengertian intelegensi, kreatifitas, bakat dan prestasi belajar)
(Baca juga : pengertian intelegensi, kreatifitas, bakat dan prestasi belajar)